TUGAS V-CLASS 1 KOMUNIKASI DIGITAL (Definisi Komunikasi
Digital)
SOAL :
- Jelaskan ciri atau spesifikasi Frequency Shift Keying (FSK) dan Binary Frequency Shift Keying (BFSK)
- Jelaskan tentang Pulsa Code Modulation
- Jelaskan tentang jaringan satelit, sebutkan kelebihan dan kekurangan jaringan
JAWABAN :
1. Macam Macam Saluran
Komunikasi
Saluran Interpersonal
Saluran
interpersonal adalah saluran yang melibatkan pertemuan tetap muka (sumber dan
penerima) antara dua orang atau lebih. Misalnya rapat atau pertemuan
kelompok, percakapan langsung, pembicaraan dari mulut ke mulut,getok
tular dsb.
ciri-ciri
komunikasi interpersonal, antara lain :
- Arus pesan dua arah
- Komunikasi interpersonal biasanya berlangsung dalam suasana nonformal.
- Peserta komunikasi berada dalam jarak yang dekat. Jarak dalam arti fisik, artinya para pelaku saling bertatap muka, berada pada satu lokasi tempat tertentu. Sedangkan jarak yang dekat secara psikologis menunjukan keintiman hubungan antar individu.
- Peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik secara verbal maupun nonverbal.
karakteristik komunikasi interpersonal, yaitu:
1. Komunikasi
interpersonal dimulai dengan diri pribadi (self).
2. Komunikasi
interpersonal bersifat transaksi
3. Komunikasi
interpersonal menyangkut aspek isi pesan dan hubungan antrapribadi.
4. Komunikasi
interpersonal mensyaratkan adanya kedekatan fisik antara pihak-pihak yang berkomunikasi
5. Komunikasi
interpersonal menempatkan kedua belah pihak yang berkomunikasi saling
tergantung antar satu dengan yang lainnya (interdependensi).
6. Komunikasi
interpersonal tidak dapat diubah maupun diulang.
Forum Media
Forum
media adalah saluran komunikasi yang berupa sekelompok kecil orang yang dapat
saling tatap muka untuk berkomunikasi (mendiskusikan pesan-pesan tertentu) yang
diterima media masa. Bentuk-bentuk forum media yang dapat kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari adalah: kelompok belajar, kelompok pendengar, dan
kelompok pencapir ( kelompok pendengar, pembaca, dan pemirsa televisi).
Saluran Median Massa
sedangkan
saluran media massa adalah alat-alat penyampai pesan yang memungkinkan sumber
mencapai suatu audiens dalam jumlah besar, yang dapat menembus batasan waktu
dan ruang. Misalnya radio, televisi, film, surat kabar, buku dsb.
Jenis Jenis Media Masa
1. Media
Massa Cetak (Printed Media). Media massa yang dicetak dalam lembaran kertas.
2. Media Massa Elektronik (Electronic Media).
Jenis media massa yang isinya disebarluaskan melalui suara atau gambar dan
suara dengan menggunakan teknologi elektro, seperti radio, televisi, dan film.
3. Media
Online (Online Media, Cybermedia), yakni media massa yang dapat kita temukan di internet (situs web).
2. Frequency Shift Keying
(FSK)
Modulasi digital Frequency Shift Keying (FSK) merupakan sejenis
Frequency Modulation (FM), dimana sinyal pemodulasinya (sinyal digital)
menggeser outputnya antara dua frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya,
yang biasa diistilahkan frekuensi mark dan space. Modulasi
digital dengan FSK juga menggeser frekuensi carrier menjadi beberapa frekuensi yang berbeda
didalam band-nya sesuai dengan keadaan digit yang dilewatkannya. Jenis
modulasi ini tidak mengubah amplitudo dari signal carrier yang berubah hanya
frekuensi.Teknik FSK banyak digunakan untuk informasi pengiriman jarak jauh
atauteletype. Standar FSK untuk teletype sudah
dikembangkan selama bertahun-tahun, yaitu untuk frekuensi 1270 Hz merepresentasikan mark atau 1, dan 1070 Hz
merepresentasikan space atau 0. Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital
Frequency Shift Keying (FSK) adalah sebagai berikut:
Demodulator Shift Keying (FSK) merupakan
modul perubah bentuk sinyal sinus menjadi sinyal kotak dengan perbedaan
frekuensi antara masukan frekuensi 1200 Hz dan frekuensi 2200 Hz. Demodulator Shift Keying (FSK) diaplikasikan
untuk pengiriman data serial atau pulsa kotak melalui pemancar radio atau
melalui jalur telepon.
Spesifikasi
dari rangkaian Demodulator
Frekuensi Shift Keying (FSK) ini, adalah :
- Level TTL input
- 1200 Hz untuk logika 1
- 2200 Hz untuk logika 0
- Kecepatan maksimal pengiriman data 1200 Bps
- Catu Daya Eksternal 12 VDC
Rangkaian Demodulator Frekuensi Shift Keying (FSK) XR2211)
FSK
biner adalah sebuah bentuk modulasi sudut dengan envelope konstan yang mirip
dengan FM konvensional, kecuali bahwa dalam modulasi FSK, sinyal pemodulasi
berupa aliran pulsa biner yang bervariasi diantara dua level tegangan diskrit
sehingga berbeda dengan bentuk perubahan yang kontinyu pada gelombang analog.
Ekpresi yang umum untuk sebuah sinyal FSK biner adalah:
Dengan FSK biner, ada suatu perubahan frekuensi
output setiap adanya perubahan kondisi logic padas inyal input. Sebagai
konsekuensinya, laju perubahan output adalah sebanding dengan lajuperubahan
input.Dalam modulasi digital, laju perubahan input pada modulator disebut bit
rate dan memiliki satuan bit per second (bps). Laju perubahan pada
output modulator disebut baud atau baud rate dan sebandingdengan
keterkaitan waktu pada satu elemen sinyal output. Esensinya, baud adalah kecepatan simbol perdetik. Dalam FSK biner, laju input
dan laju output adalah sama; se hingga, bit rate dan baud
rate adalah sama
3.PCM (Pulse Code Modulation)
PCM merupakan metode umum untuk mengubah sinyal analog
menjadi sinyal digital.
Dalam sistem digital, sinyal analog yang dikirimkan cukup dengan sampel-sampelnya saja.
Sinyal suara atau gambar yang masih berupa sinyal listrik analog diubah menjadi sinyal listrik digital melalui 4 tahap utama, yaitu : 1. Sampling
Dalam sistem digital, sinyal analog yang dikirimkan cukup dengan sampel-sampelnya saja.
Sinyal suara atau gambar yang masih berupa sinyal listrik analog diubah menjadi sinyal listrik digital melalui 4 tahap utama, yaitu : 1. Sampling
2.
Kuantisasi
3.
Coding
4.
Multiplexing
Proses sampling adalah proses pengambilan sample dari
sinyal suara dengan lebar pita frekwensi antara 300- 3400 Hz, di mana proses
ini dikerjakan oleh modulator amplitudo. Prinsip kerja dari sampling ini sama
seperti pintu/gate/saklar, yang membuka dan menutup dengan periode waktu yang
tertentu dan kontinyu, yang mana membuka dan menutupnya pintu/gate/saklar
ini dikerjakan oleh suatu frekwensi, yang dikenal sebagai frekwensi sampling.
Proses kuantisasi adalah proses pemberian harga
terhadap sinyal PAM(hasil penyamplingan) yang besar atau kecilnya disesuaikan
dengan harga tegangan pembanding terdekat. Setiap pulsa akan diletakan
kedalam suatu polaritas positif atau polaritas negatif. Setiap polaritas
dibagi menjadi beberapa segment/sub segment(interval)Kuantisasi ada 2 macam :
• Uniform (seragam) (Linear)
• Non-uniform (tidak seragam) (Non-linear)
Proses coding adalah mengubah sinyal PAM menjadi sinyal
digital (A – D Converter). Pada PCM-30 berlaku Hukum Companding-A :
a. Setiap pulsa PAM ditempatkan pada polaritas positif atau negatif; dan
ditandai dengan huruf “S”
• Untuk Polaritas Positif S = 1
• Untuk Polaritas Negatif S = 0
a. Setiap pulsa PAM ditempatkan pada polaritas positif atau negatif; dan
ditandai dengan huruf “S”
• Untuk Polaritas Positif S = 1
• Untuk Polaritas Negatif S = 0
b. Setiap polaritas dibagi menjadi 8 segment; segment ke -0
s/d 7, dan
ditandai dengan huruf “ABC”.
4. Satelit
Satellite merupakan alat dalam orbit bumi yang berfungsi
khusus untuk menerima atau menghantarkan data secara nirkabel (tanpa kabel).
berkomunikasi melalui frekuensi radio.Komunikasi satelit mirip dengan line-of-sight microwave (transmisi mengikuti
garis lurus/LoS), hanya saja salah satu stasiunnya, yaitu satelit, mengorbit di
atas bumi. Satelit berfungsi seperti antena dan repeater yang sangat tinggi.
Sebagai repeater, berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari stasiun
bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali
ke arah bumi sesuai dengan coveragenya, seperti lokasi stasiun tujuan atau
penerima.
Kehadiran sistem komunikasi satelit tidak lepas dari
teknologi wireless-access, yakni teknologi radio yang menggantikan kabel lokal
(local loop). Hingga dalam daerah cakupan tertentu seseorang masih bisa
berkomunikasi sekalipun dalam keadaan bergerak. Teknologi wireless-access
didasari sistem jaringan radio terestrial. Dimana yang satu dengan yang lainnya
terkait dengan suatu jaringan yang terhubung dengan jaringan telepon tetap
(PSTN = Public Switch Telephone Network). Sehingga daerah yang tidak terhubung dengan
jaringan telepon sangat sulit mendapatkan informasi dari dunia luar.Untuk menjangkau daerah-daerah yang jauh dari perkotaan tersebut, Maka sistem
wireless-access dapat direkayasa dengan menggunakan sistem komunikasi satelit.
Sehingga akses informasi ke daerah-daerah tertinggal tidak terputus. Karena
akses kominukasi satelit bisa menjangkau daerah-daerah yang berada di luar
jangkauan BTS yang jangkauannya terbatas yang tersebar di seluruh Indonesia.
KELEBIHAN MEDIA TRANSMISI SATELIT
- Cakupan yang luas. Bisa satu Negara, satu wilayah, satu daerah ataupun satu benua,
- Bandwith yang tersedia cukup lebar,
- Independen dari infrastruktur terrestrial,
- Instalasi jaringan segmen bumi yang cepat
- Biaya relative rendah per-site
- Area coverage yang luas, jangkauan cakupannya yang luas baik nasional, regional maupun global, bahkan dapat mencapai setengah dari permukaan bumi.
- VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit.
- Dapat Koneksi dimana saja. Tidak perlu terjadi LoS (Line of Sight) dan tidak ada masalah dengan jarak, karena garis lurus transfer data ke arah luar bumi jadi tidak terhalang oleh bangunan – bangunan/ letak geografis bumi.
- Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik secara broadcasting, multicasting.
- Handal dan bisa digunakan untuk koneksi voice (PABX), video dan data, dengan menyediakan bandwidth yang lebar dengan menyewa pada provider saja.
- Jika ke internet jaringan akses langsung ke ISP/ NAP router.
- Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastuktur telekomunikasi.
- Media transmisi satelite (VSAT) tidak akan bertabrakan dengan VSAT yang lain karena memiliki orbit masing – masing yang bersifat unik, jadi tidak mungkin sama. Sedangkan pada wireless, bisa saja terjadi tabrakan frekuensi dengan pengguna wireless yang lain atau frekuensi di daerah tersebut sudah penuh sehingga mengalami kesulitan.
KELEMAHAN SATELIT
- Untuk melewatkan sinyal TCP/IP, besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner. Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi problem tersebut. Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang.
- Dalam hal keamanan, yaitu transmisi data sangat mudah ditangkap karena berjalan melalui udara terbuka.
- Harga relatif mahal karena harga peralatan yang mahal.
- Memakan tempat, terutama untuk piringannya/antenanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar