1.Definisi Penderitaan
Menurut saya penderitaan
adalah menanggung atau menjalani sesuatu yang sangat tidak menyenangkan.
Penderitaan itu ada tiga macam yaitu penderitaan yang dialami secara lahir
(fisik), penderitaan yang dialami secara batin (mental/ psikologis), dan yang
ketiga gabungan dari penderitaan lahir dan penderitaan batin (fisik dan
psikologis). Tentu saja penderitaan tidak akan mucul jika tidak ada yang
menyebabkannya untuk muncul. Disini saya akan lebih membahas tentang sebab –
sebab munculnya sebuah penderitaan.
Refisi : Buku ilmu sosial
dan budaya dasar
2. A.Definisi
siksaan
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa
Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan
rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala
tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik
maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan
tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme,
pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu
untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai
penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu
cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan. Siksaan juga dapat
digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan
kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Sepanjang
sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk memaksakan pindah
agama atau cuci otak politik.
Penyiksaan hampir secara
universal telah dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia,
seperti dinyatakan Deklarasi Hak Asasi Manusia. Para
penandatangan Konvensi Jenewa Ketiga dan Konvensi Jenewa
Keempat telah menyetujui untuk tidak melakukan penyiksaan terhadap orang
yang dilindungi (penduduk sipil musuh atau tawanan perang) dalam suatu
konflik bersenjata. Penanda tangan UN Convention Against Torture juga
telah menyetujui untuk tidak secara sengaja memberikan rasa sakit atau
penderitaan pada siapapun, untuk mendapatkan informasi atau pengakuan,
menghukum, atau memaksakan sesuatu dari mereka atau orang ketiga. Walaupun
demikian, organisasi-organisasi seperti Amnesty
International memperkirakan bahwa dua dari tiga negara tidak konsisten
mematuhi perjanjian-perjanjian tersebut.
B.Definisi phophia
Defenisi phobia menurut
kamus psikologi adalah suatu ketakutan yang kuat, terus menerus dan irasional
dengan ditimbulkan oleh suatu perangsang atau situasi khusus, seperti auatu
ketakutan yang abnormal terhadap tempat tertentu. Sementara kartini kartono
(1989:112) mendefinisikan phobia sebagai ketakutan atau kecemasan yang
abnormal, tidak rasional tidak bisa dikontrol terhadap suatu situasi terhadap
objek tertentu. Semua phobia adalah ketajutan yang tak beralasan, yang
bertalian dengan perasaan bersalah atau pun malu, ditekan. Kemudian berubah
takut pada suatu yang lain, dengan begitu terpendamlah konflik atau frustasi
yang dialaminya. Jadi phobia adalah rasa takut yang
berlebihan kepada suatu hal atau fenomena yang membuat hidup seseorang yang
menderitanya terhamba
C. siksaan yang
sifatnya psikis :
1. Kebimbangan
Kebimbangan pasti akan
dialami ketika seseorang dihadapkan oleh dua pilihan yang penting yang ia tidak
dapat menentukan pilihan yang mana yang akan diambil.
2. Kesepian
Kesepian dialami seseorang
berupa rasa sepi dalam dirinya atau jiwanya, hal ini akan terus ia rasakan
walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Ini yang perlu dianalisa pertama
kali. Kesepian ini tidak perlu dicampuradukkan dengan keadaan sepi. Perbedaan
antara kesepian dengan kesendirian. Kesepian itu perasaan sepi. Sendirian itu
ketika seseorang dalam keadaan sendiri. Kesepian bisa berarti seperti “tikus
kelaparan di lumbung padi”. Banyak orang di sekitarnya tetapi tetap merasa
sepi. Sedangkan sendirian dalam keadaan sendiri, tetapi tidak merasa sepi.
3. Ketakutan
ketakutan merupakan
bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.
3.Kekalutan Mental
Kekalutan mental merupakan
suatu penderitaan batin yang dialami seseorang yang disebabkan oleh ketidakmampuan
seseorang dalam menghadapi permasalahan yang harus ia atasi sehingga orang
tersebut mengalami gangguan kejiwaan seperti bertingkah laku secara kurang
wajar.
Kekalutan mental dapat
dialami oleh berbagai status ataupun tingkatan individu dalam masyarakat.
Contoh kekalutan mental salah satunya yaitu, apabila seseorang menginginkan
suatu barang namun kemampuan yang ia miliki tidak mungkin bisa untuk
mendapatkan barang tersebut, maka cara apapun akan dilakukan demi barang
tersebut, sekalipun dengan cara yang tidak baik. Keinginan yang mengebu-gebu
ini akan mengakibatkan orang tersebut mengalami kekalutan mental yang juga akan
berdampak pada terjadinya agresi, regresi, fiksasi, proyeksi, identifikasi,
narsisme maupun autisme sehingga harus berkonsltasi pada psikiater.
4. Penderitaan&
Perjuangan
Penderitaan memang selalu
hadir dalam kehidupan kita, tidak berarti hidup adalah menderita / hidup adalah
untuk penderitaan. namun hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah
Perjuangan". Jadi mau tidak mau kita selalu dituntut untuk terus berjuang
dlam hal apapun. dan percayalah bahwa tidak ada sesuatu yang sia - sia. Setelah
perjuangan terlaksana dan pasrah kepada Tuhan. maka dari itulah gunanya
bersosialisasi, dengan bersosialisasi
kita dapat saling membantu
dalam susah maupun senang dengan sesama manusia dalam menyelesaikan masalah dan
menyelesaikan penderitaan. namun jangan lupa disertai doa pula.
Manusia hanya merencanakan
selebihnya adalah kehendak Tuhan.
Waspada akan penderitaan boleh dalam berbagai hal namun tetap
kita tidak dapat menghindar dari penderitaan, satu - satunya jalan keluar
adalah dengan melewatinya. Hal ini nampak bila ditinjau jenjang karir sejarah
orang - orang besar disekitar kita yang benar - benar berhasil oleh karena
usahanya sendiri dan bantuan Tuhan.berbagai pengaruh dari penderitaan dapat
dikategorikan bersifat positif dan negatif tergantung dari bagaimana manusia
menghadapi kenyataan ini,
5. Penderitaan dan sebab
sebab nya
Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari
kata derita.Kata derita berasal dari bahasa
sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya
menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat
berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk
realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang
berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya
intensitas penderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh
seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu
penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai
langkah awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penyebab penderitaan
banyak disebabkan oleh berbagai hal di bawah ini :
- Hubungan tidak baik antara manusia dengan manusia yang mengakibatkan penderitaan didasari rasa dengki, iri, sakit hati, kejam serta alasan lain yang mendasari perbuatan buruk manusia lain terhadap sesama yang dapat memicu penderitaan entah itu dari korban yang mengalami maupun pelaku yang mengalami derita.
- Hubuan tidak baik antara manusia dengan Alam yang mengakibatkan bencana, kurangnya kesadaran manusia untuk merawat alam dan bahkan manusia yang sengaja merusak alam dengan
- Ketamakan hanya karena masalah uang sehingga terjadi berbagai becana seperti Longsor.
Penderitaan karena cobaan,
disini kita dituntut akan kesetiaan kita melalui suatu cobaan dan percayalah
bahwa Tuhan tidak akan meberikan suatu cobaan diluar kemampuan umat-Nya.
6.Jika saya mengalami
penderitaan dan cara menghadapi penderitaan ,serta menghentikan penderitaan
Jika saya mengalami
penderitaan saya akan menceritakan apa yang membuat saat menderita pada
orang terdekat agar saya merasa berkurang penderitaan yang saya rasakan
dan beban pikiran serta beban mental yang saya rasakan akan hilang
dengan sendirinya secara perlahan
Untuk menghadapi
penderitaan yang saya rasakan saya akan :
- Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan
- Mengambil hikmah yang saya dapat dari penderitaan tersebut
- Bercerita kepada oarang terdekat karena jika di pendem sendiri kita akan lebih merasa menderita
- Berusaha untuk lebih sabar dan iklas menghapai pendebbritaan tersebut
Sedangkan untuk
menghentikan penderitaan tersebut saya akan:
- Bersikap positif dan merubah pola pikir untuk bisa bangkit dari penderitaan
- Bergerak maju untuk melupakan penderitaan dan memulai ke hidupan yang baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar